Engkau bagai air yang jernih (Islam adalah suci dan jernih) Di dalam bekas yang berdebu (didalam kehidupan dunia yang penuh muslihat) Zahirnya kotoran itu terlihat (yang batil tetap kelihatan jelas dan menjadi kebiasaan) Kesucian terlindung jua (yang benar dipandang asing dan terpinggir)
Cinta bukan hanya di mata (Pandngan mata itu tidak penting) Cinta hadir di dalam jiwa (yang penting itu iman di dada) Biarlah salah di mata mereka (biarkan siapa yang tidak memahami untuk mengata) Biar perbezaan terlihat antara kita (yang benar itu perlu ditegakkan)
Kuharapkan kau kan terima (Aku harap kau juga bersetuju dengan Islam) Walau dipandang hina (walau orang memandang kita sebelah mata) Namun hakikat cinta kita (yang penting cinta kita terhadap Allah) Kita yang rasa (kita lebih mengetahuinya)
Suatu hari nanti (hari Pembalasan nanti) Pastikan bercahaya (yang benar akan terserlah) Pintu akan terbuka (pintu-pintu Syurga dan nikmat akan terbuka) Kita langkah bersama (insyaAllah kita yakni orang-orang yang digelar asing akan memasukinya)
Di situ kita lihat (didalam Syurga kita akan melihat janji-janji Allah itu) Bersinarlah hakikat (terbukti benarlah segala janji-janji Allah didalam kitabNya) Debu jadi permata (Muslim yang dipandang hina didunia akan menjadi orang yang paling beruntung) Hina jadi mulia (segala ujian didunia akan terbalas dengan nikmat yang tak terjangka di Syurga)
Bukan khayalan yang aku berikan (Janji-janji Allah dan Rasulnya itu bukan omong-omong kosong) Tapi keyakinan yang nyata (ia adalah untuk orang-orang yang beriman akan hari Akhirat) Kerana cinta lautan berapi (Iman itu memberi kekuatan yang luarbiasa kepada orang beriman) Pasti akan kurenang jua (semua halangan dan ujian untuk menegakkan kalimah Syahadah akan ditempuhi)Allahualam..
0 comments:
Post a Comment